Lawyer Cho (Yoo InAh The Series)

image

What if Cho KyuHyun didn’t become SJ member?

Gadis dengan tinggi badan 170 cm itu menghentakan kakinya, berusaha membersihkan sepatunya dari dedaunan yang berguguran sebelum memasuki rumah keluarganya.

“Aku pulang..” serunya setelah melepas sepatu dan mengenakan sandal rumahannya.
“Eoh, ini aneh.. kemana semua orang?” Gumamnya pada dirinya sendiri.

“Eommoni, aboji…” ia memanggil seluruh penghuni rumah itu namun tidak satupun sahutan ia dengar. Kali ini gadis itu melangkahkan kakinya ke ruang santai rumah itu, dan ia menemukan keluarga besar itu berkumpul dengan hangat di sana.

“Mwoya? Kalian bahkan tidak menyadari kehadiranku?” Dumal gadis itu, “Aku sudah berteriak memanggil kalian tadi.” Tambahnya seraya menghentakkan kakinya kesal.

“Eoh, InAh-ah mianhae, sudah lama sekali sejak kami berkumpul seperti ini… jadi kami agak terlalu asik.” Sahut seorang pria yang umurnya telah melebihi setengah abad itu.

“Geurae, ayo lebih baik kau duduk di sini.” Kali ini nyonya rumah itu yang menambahkan ucapan sang tuan rumah.

“Ne eommonim..” InAh melangkahkan kakinya ringan ke arah sofa yang di tepuk oleh sosok Kim Hanna tadi.

“Eoh?!” Seru gadis itu sekali lagi setelah menemukan kejanggalan, “Cho KyuHyun? Apa yang kau lakukan di sini?” InAh agak memberi jarak antara dirinya dan pria di sebelahnya itu seraya mengacungkan telunjuknya tepat di depan hidung pria itu.

“Memang kenapa?” Pria itu menurunkan jari telunjuk InAh, “Ini rumah orang tuaku, seharusnya aku yang bertanya begitu.” Ejek pria itu yang membuat InAh bungkam.

“Kenapa kalian selalu bertengkar saat bersama namun saling mencari satu sama lain saat berjauhan?” Dumal seorang wanita yang sedang memangku bocah 4 tahun.

“Seharusnya eonnie tanyakan itu pada adik tersayangmu ini. Dia yang selalu memulai peperangan.” Sahut InAh santai.

“Eoh? Mengapa jadi aku yang salah di sini? Itu semua karena dirimu yang terlalu menyebalkan!” Omel putra bungsu keluarga itu. InAh mengerucutkan bibirnya.

“Orabeoni…” ia memanggil bantuan dari kakak ipar pria di sebelahnya itu, “Ia mengataiku menyebalkan.” Ia mengadu layaknya anak kecil.
Sedangkan yang dipanggil hanya menghela nafas berat tanpa mengindahkan laporan yang diterimanya. Menyadari hal itu, InAh semakin mengerucutkan bibirnya.

“Geumanhae, atau kalian berdua kuusir dari rumah ini?” Ancam tuan rumah itu dengan suara tegas.

Sejenak ruangan itu menjadi sunyi, hanya home theater rumah itu yang berani mengeluarkan suara dari film yang telah diputar sejak 45 menit yang lalu. Namun belum sampai menit kelima, keheningan itu kembali terganggu oleh suara rengekan bocah dipangkuan AhRa. Awalnya ia dan suaminya itu berusaha menenangkan bocah perempuan itu, namun karna tidak membuahkan hasil apapun mereka memutuskan untuk pulang ke rumah mereka bersama nyonya Cho yang tidak rela melepas cucu pertamanya itu.

“Sekarang apa?” Tanya KyuHyun yang dibalas dengan gelengan oleh InAh.

“Aku akan membeli cemilan.” Ucap InAh seraya bangkit berdiri.

“Aniya, biar aku saja. Kau baru sampai InAh-ah.” Ucap tuan Cho.

“Geundae aboji…”

“Sudah, kau nikmati saja filmnya bersama KyuHyun.” Potong tuan Cho dan segera meninggalkan ruangan.
Keduanya menghela nafas berat.

“Mwoya..” gerutu InAh seraya menendang-nendangkan kakinya.

“Wae? Kau tidak suka filmnya?” Tanya KyuHyun yang tidak dibalas oleh gadis di sebelahnya itu.

Entah apa penyebab semua kecanggungan antara keduanya itu, karna mereka dikenal tidak dapat tenang saat berdekatan, selalu saja ada yang membuat masalah dan ada yang kekanak-kanakan untuk menanggapi keusilan yang lain. Namun nampaknya ada hal yang mengganggu pikiran masing-masing mereka kali ini.
Pada akhirnya KyuHyun mematikan film yang diputar dan mencari channel yang menurutnya menarik, siaran berita.

Sang Hakim telah memutuskan untuk memberikan hukuman 5 tahun penjara pada terdakwa Lee KangJoo atas tindak pidana yang dilakukannya…

“Tolong besarkan volumenya.” Ucap InAh.

“Mwoya? Kau juga menonton berita ini?” Sahut KyuHyun.

“Eoh, aku terus mengikuti berita ini. Ini kasus pembully-an. Kau tahu aku sangat membenci tindak pembully-an bukan?” KyuHyun mengangguk sebagai balasannya dan membesarkan volumenya.

Sang reporter terus memberikan laporannya mengenai perkembangan kasus pembully-an murid SMP yang dilakukan oleh sang kakak kelas itu. Tanpa mereka sadari, seiring berjalannya waktu, mereka telah berada diposisi layaknya yang mereka lakukan saat tidak ada kecaggungan di antara mereka. Dengan InAh yang mengistirahatkan kepalanya di paha KyuHyun dan KyuHyun yang tanpa sadar terus menyisir rambut InAh dengan jari tangannya.

“Cho KyuHyun,” tiba-tiba InAh memanggil KyuHyun dengan mata yang masih terfokus pada layar televisi yang tengah mempertunjukan wawancara antara sang reporter dengan pengacara keluarga korban, “bagaimana jika kau tidak menjadi member Super Junior?” Tanyanya.

“Apa maksudmu?” KyuHyun mengerutkan dahinya, pertanda ia tidak mengerti.

“Maksudku,” InAh mengubah posisinya yang tadi berbaring miring menjadi menghadap ke atas, sehingga ia dapat menatap KyuHyun tepat di mata, “jika saat SMA itu kau tidak masuk band sekolahmu dan tidak tertarik menjadi penyanyi, bagaimana jika itu terjadi?”

“Mungkin aku akan menjadi pengacara seperti dia.” KyuHyun menunjuk pengacara di televisi itu, “Kemungkinan besar aku tidak akan pernah bertemu denganmu, dan aku tidak akan pernah mengalami kecelakaan itu, mungkin bahkan kecelakaan itu tidak akan pernah ada.” Ucap KyuHyun seraya menatap InAh tepat di mata.

“Geurom…” kalimat InAh tertahan di tenggorokannya, “bagaimana denganku?”

Hening. Tidak ada yang mengeluarkan suara selain televisi yang tengah menampilkan iklan Department Store setelah pertanyaan itu terlontar.

***

“Watch out for the snake!” Teriak sebuah suara berat kencang yang membuatku refleks menjerit dan melompat bangun dari dudukku di ayunan ini.

“Lucas!” Jeritku kesal setelah menyadari bahwa sekali lagi ia hanya mengerjaiku dan segera kembali duduk.

“Apa yang kau pikirkan?” Tanyanya seraya duduk di ayunan sebelahku.

“Bukan apa-apa, dan itu bukan urusanmu.” Dumalku kesal dan segera meninggalkannya.

Kurasa aku harus mulai memeriksakan otaku ke psikplog terdekat.

Fin~

.

Or TBC~

Anyeong! Sekali lagi bukan Bittersweet, mianhae, jeongmal mianhae… ㅠㅠ

Kali ini author bawa topik gmn klo KyuHyun gk jadi member Super Junior. So, mohon leave comment, menurut kalian tuh gmn sih klo KyuHyun gk jadi member SJ?
Sorry for typos and Thanks for reading…
Mungkin nanti author bakal bikin versi satu-persatu member SJ dan SJ-M, wait for it ya.. Gomawo ^^

5 thoughts on “Lawyer Cho (Yoo InAh The Series)

  1. lo kyu g jadi member suju,g akan ada sparkyu mungkin… jadi yoinah series ini ceritanya in ah yg ngehayal ketemu (kenal) ma kyu kan?trus ketemu benerannya kapan?

    Like

  2. Masih bingung thor, hubungan kyuhyun sama inah itu apa ? , trus di part akhir kok tiba tiba di ayunan, nah itu kurang paham , tapi bagus kok ceritanya fresh gitu , ditunggu next part ya kak

    Like

Leave a comment